Minggu, 09 Maret 2008

Puisi: Keakuan

KEAKUAN



Menarik perhatian setiap orang
Berderet prestasi berkubang cela
Untuk apa membungkam setiap mulut
Jika bau tak sedap selalu menyengat

Perhatian tertuju pada yang lain
Berselimut dusta berbalik intelek
Kritik padanya bukan pada diri
Apalah artinya karena sia-sia

Keakuan dijual dan ditawar
Dihargai tinggi melangit
Seakan berharga dan berwibawa
Padahal hanya bualan belaka

Mengapa penipuan ini terjadi
Mengapa keangkuhan tak diakui
Bisakah aku membakar angkara
Membersihkan diri menjadi sejati



Purwokerto, 3 April 2003
Muhammad Roqib

Tidak ada komentar: